Pemberdayaan Komunitas Wisata Alam Pagar Pelangi Dadapan

                Penampakan Pagar Pelangi 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 
Apa kabar semuanya? semoga selalu sehat ya...
Di blog kali ini saya akan menceritakan pengalaman Learning Tour di Pagar Pelangi.

 Mata pelajaran sosiologi kali ini akan melakukan Learning Tour di Pagar Pelangi. Persiapan yang saya lakukan termasuk teman lain yang ikut serta yaitu mengisi google form terlebih dahulu yang isinya mencangkup tentang tata tertib, keterangan vaksin disertai bukti foto surat vaksin, meminta izin orang tua, nama, kelas, nomor absen, alamat, nomor telepon/wa pribadi dan orang tua. 

 Keesokan harinya saya berangkat menuju sekolah terlebih dahulu, di sekolah saya menunggu di kelas karena akan ada kunjungan Bupati di SMA N 1 PAMOTAN untuk melihat bagaimana kondisi sekolah, siswa dan guru terhadap berlangsungnya Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi ini. Setelah kunjungan Bupati selesai baru akan berangkat ke pagar pelangi, dalam kunjungan tadi Bapak Bupati juga menandatangani dan memberi izin untuk kegiatan Learning Tour di Pagar Pelangi. Setelah itu saya mengisi presensi terlebih dahulu dan diberi pembekalan melalui HP, baru berangkat menuju pagar pelangi. 

 Saya dan teman yang lainnya berangkat menuju pagar pelangi naik sepeda motor lewat desa Sidowayah, katanya jika lewat Sidowayah itu lebih dekat dibanding lewat Sedan jadi saya lewat sana. Namun jalannya itu naik turun dan ada yang berlubang. Cuaca pada saat di perjalanan lumayan panas tapi karena jalan desa itu banyak pepohonan sehingga menjadi teduh, sejuk disertai pemandangan hijau nan asri. Setelah beberapa menit perjalanan sampailah di pagar pelangi. 

 Di sana disediakan tempat parkir montor dengan membayar 2000. Di bagian depan pagar pelangi ada orang berjualan es dan aneka jajanan yang lainnya. Ketika mau masuk harus membayar tiket seharga 2000 per orang.Setelah itu baru saya berjalan masuk melewati terowongan yang disusun dari bambu. Ada juga tempat untuk berjualan jajanan tradisional dan restoran(karena tidak hari minggu mereka tidak berjulan, tetapi masih ada yang berjualan es dan pop mi). Di sana juga ada panggung, toilet dan kolam renang. 

 Pemandangan di pagar pelangi sangat indah, ada banyak tempat untuk berfoto yang dapat dinikmati semua orang baik anak-anak, remaja,dan orang dewasa yang sedang berkunjung di pagar pelangi. 


 Kegiatan selanjutnya wawancara kepada pendiri pagar pelangi yaitu Bapak Abadi.
Isi wawancara 
» Bu Indarti 
" Pak kemarin ada murid yang bertanya mengapa wisata ini namanya pagar pelangi tidak tembok pelangi? " 

» Pak Abadi 
" Nama Pagar Pelangi filosofinya: Pagar yaitu melindungi, kalau tembok orang akan mengartikan membatasi. Jadi Pagar artinya sesuatu yang melindungi dari hal yang berbahaya. Pelangi artinya kombinasi yang berbagai warna menjadi satu kesatuan dan menjadi harmonisasi yang indah.Pagar Pelangi berada dibawah naungan RN. ASA, di RN. ASA ada berbagai macam latar belakang anak-anak yang dilindungi supaya mereka aman.Nama Pagar Pelangi itu dengan nyeplos. Berawal dari pondok putri yang sering ada kunjungan,setelah keluar dari pagar itu ada kandang sapi dan pak abadi berinisiatif menyuruh anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengecat kalo dengan berbagai warna yang kemudian disusun sebagai pagar. Setelah itu setiap ada orang yang lewat pasti mampir untuk berfoto dan di posting, dalam kurun waktu 3 minggu jadi viral. Dari situlah santri RN. ASA berinisiatif untuk berjualan es dan jajanan tradisional. 

» Bu Indarti 
" Kriteria anak untuk masuk ke pesantren, dan untuk anak yang sudah dewasa mau bekerja diluar itu gimana? " 

» Pak Abadi 
" kriteria itu bebas asalkan masih usia anak, dan yang sudah dewasa jika ingin bekerja diluar itu boleh asalkan ada orang yang dititipi untuk mengawasi(bagi yang tidak memiliki keluarga)." 

» Moderator 
" Untuk mendirikan pagar pelangi itu dananya dari mana pak? " 

» Pak Abadi 
" Dananya itu awalnya berasal dari tabungan anak pondok yang setiap hari menabung 1000, namun karena ada pandemi jadi tidak ada kegiatan seperti berziarah ataupun yang lain sehingga uang tersebut digunakan untuk Pagar Pelangi, selain itu juga ada bantuan dari masyarakat sekitar dan yang lainnya. " 

 Setelah wawancara selesai saya melihat-lihat destinasi wisata dan berfoto. Kami semua pulang jam 01.00. Saya pulang lewat jalan yang sama seperti waktu berangkat. Setelah sampai di rumah saya dan teman lainnya presensi terlebih dahulu untuk memastikan semua sudah pulang dengan selamat. 

 Itulah sedikit cerita yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


    Penyerahan Piagam dari SMA N 1 PAMOTAN
                        Sesi foto bersama


Penulis: Tiyas Adi Triya
Kelas: XII IPS 5 (32)
Sekolah: SMA N 1 PAMOTAN
Alamat: Dukuh Gendongan, Desa Pamotan, Rembang, Jawa Tengah.
Email: tiyastriya03@gmail.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masakan Tumis Kangkung Khas Keluargaku

Konsep Sehat dan Obat pada Zaman Dahulu dan Sekarang